Tentang Ritual Sesajan Dalam Ilmu Sosial Dan Budaya.
Dalam tradisi orang ritual-ritual/sesajen adat yang sakral dan cukup menelan biaya yang cukup tinggi ritual penyucian arwah di laut. Hal ini menjadi sebuah adat dan budaya harus tetap dilestarikan dalam budaya.Kematian bagi masyarakat adat atau yang masih menganut aliran kepercayaan di pulau adalah sebuah proses menuju dunia keabadian. Bagi mereka jika sesorang meninggal dunia maka masih ada sejumlah proses ritual/sesajen yang harus dilakukan oleh keluarga yang masih hidup. Untuk itu maka setiap orang yang meninggal dunia dipercayakan rohnya akan melenggang ke nirwana atau surga apabila telah dilakukan penyucian arwah atau bagi orang yang telah meninggal tersebut. Untuk melakukan ritual/sesajen ini maka dibutuhkan dana yang cukup lumayan karena akan membunuh korban sembelihan mulai dari ternak kecil hingga ternak besar, tergantung dari dari strata sosial sesorang.
Untuk mengenal lebih dekat ritual/sesajen penyucian arwah atau harus mengikutinya selama tiga hari berturut turut dalam melakukan ritual/sesajen. Ritual penyucian arwah harus dilakukan pada bulan tertentu sesuai dengan kalender adat dan perputaran bulan. Dilakukan pada hari ke enam setelah buan purnama pada bulan kedelapan tahun masehi setiap tahunnya.salah satu tokoh masyarakat dan pelaku adat setempat mengatatakan, orang yang meninggal dalam sebuah kampung adat tertentu yang diikat oleh kekerabatab dan hirarki suku akan melakukan ritual penyucian arwah secara serentak.
Ritual ini akan dilakukan atas kesepakatan semua keluarga dari setiap orang yang meninggal dunia karena ini menyangkut dengan dana yang besar yang akan dihabiskan. Ritual ini tidak dilakukan setiap tahun. Bisa lima tahun sekali atau lebih sehingga jika ritualnya sudah dilakukan ada puluhan orang mati yang arwahnya akan disucikan.
Ritual akan dilakukan selama tega hari berturt-turut. Pada hari pertama adalah hari dimana semua keluarga dari orang yang meninggal akan berkumpul. Disini semua kerabat serta orang yang berasal dari kampung tersebut akan berkumpul dengan membawa masing masing ternak dan makanan berupa besar atau kacang hijau. Kaum perempuan bertanggungjawab untuk mengumpulkan makanan berupa beras sementara para lelakinya bertanggungjawab mengumpulkan ternak. Setelah semuanya berkumpul maka pada hari kedua akan dilakukan ritual penyucian bagi setiap orang yang telah meninggal.agar yang telah meninggal tidak boleh lagi mengganggu keluarga yang masih hidup karena mereka akan disucikan jalanya menuju nirwana. Setelah itu maka para lelaki telah menyiapakan seoekor domba putih dipintu luar kampung sevbelah barat untuk dipotong menjadi dua. “domba putih yang dipotong menjadi dua ini adalah lambang persembahan.
-Pernyataan Umum : Kematian bagi masyarakat adat atau yang masih menganut aliran kepercayaan di pulau adalah sebuah proses menuju dunia keabadian
-Deretan Penjelas : Dalam tradisi orang ritual-ritual/sesajen adat yang sakral dan cukup menelan biaya yang cukup tinggi ritual penyucian arwah di laut. Hal ini menjadi sebuah adat dan budaya harus tetap dilestarikan dalam budaya. Ritual penyucian arwah harus dilakukan pada bulan tertentu sesuai dengan kalender adat dan perputaran bulan. Dilakukan pada hari ke enam setelah buan purnama pada bulan kedelapan tahun masehi setiap tahunnya.salah satu tokoh masyarakat dan pelaku adat setempat mengatatakan, orang yang meninggal dalam sebuah kampung adat tertentu yang diikat oleh kekerabatab dan hirarki suku akan melakukan ritual penyucian arwah secara serentak.
Ritual ini akan dilakukan atas kesepakatan semua keluarga dari setiap orang yang meninggal dunia karena ini menyangkut dengan dana yang besar yang akan dihabiskan. Ritual ini tidak dilakukan setiap tahun. Bisa lima tahun sekali atau lebih sehingga jika ritualnya sudah dilakukan ada puluhan orang mati yang arwahnya akan disucikan.
Ritual akan dilakukan selama tega hari berturt-turut. Pada hari pertama adalah hari dimana semua keluarga dari orang yang meninggal akan berkumpul. Disini semua kerabat serta orang yang berasal dari kampung tersebut akan berkumpul dengan membawa masing masing ternak dan makanan berupa besar atau kacang hijau. Kaum perempuan bertanggungjawab untuk mengumpulkan makanan berupa beras sementara para lelakinya bertanggungjawab mengumpulkan ternak. Setelah semuanya berkumpul maka pada hari kedua akan dilakukan ritual penyucian bagi setiap orang yang telah meninggal.agar yang telah meninggal tidak boleh lagi mengganggu keluarga yang masih hidup karena mereka akan disucikan jalanya menuju nirwana. Setelah itu maka para lelaki telah menyiapakan seoekor domba putih dipintu luar kampung sevbelah barat untuk dipotong menjadi dua. “domba putih yang dipotong menjadi dua ini adalah lambang persembahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar